Thursday, June 15, 2006

Polres OKI Tidak Konsekwen antara Tindakan dan Perbuatan




Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) di Jalan Letnan Darna Jambi Kayuagung, persisnya di depan Universitas Islam OKI (Uniski), sering dijadikan kawasan parkir liar.
    
Puluhan unit mobil berbagai tipe, Rabu, tampak parkir di sepanjang jalan yang persisnya di samping Mapolres OKI itu.
    
Padahal, di kawasan itu terpasang rambu larangan parkir, tetapi pemilik kendaraan memarkirkannya di kawasan terlarang tersebut, sehingga menimbulkan kemacetan di lokasi itu.
    
"Kalau masyarakat umum yang sembarangan parkir atau salah jalan saja,  aparat polisi lalu lintas di sini akan langsung menilang, tetapi kenyataannya saat ada pelanggaran serupa yang dilakukan oknum polisi cenderung dibiarkan,," kata Dayat (27), salah satu warga di daerah itu.
    
Kendaraan yang parkir sembarangan di samping Mapolres OKI itu, telah mengakibatkan arus lalu lintas menjadi terganggu, karena lokasinya berada di persimpangan jalan. "Saya pernah terjebak selama puluhan menit, gara-gara arus lalu lintas di sekitar lokasi macet total akibat terhambat puluhan unit mobil yang parkir sembarangan tersebut," ujar dia pula.
    
M Nuh (27), warga Kayuagung lainnya berharap Polres OKI segera menertibkan mobil yang sembarangan parkir tersebut sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengendara lain saat melintas di jalan tersebut.
    
Menanggapi hal itu, Kapolres OKI, AKBP Cok Bagus Ary Yudhayasa berjanji, pihaknya akan segera menertibkan puluhan mobil yang sembarangan parkir tersebut. Kalau ada pemilik kendaraan roda empat tersebut ternyata aparat penegak hukum, yang bersangkutan bakal diberikan sanksi sesuai aturan.

Kalangan masyarakat serta pemuda di Bumi Bende Seguguk Ogan Komering Ilir (OKI) menilai Kepolisian Resor (Polres) OKI terkesan tutup mata dan tidak konsekwen antara tindakan dan perbuatan yang dilakukan petugas Polres OKI, terutama ditengah masyarakat.

Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten OKI Sirni Lestari saat dikonfirmasi, Kamis (7/5) menyatakan sangat menyayangkan atas sikap Polres OKI karena ketidaksingkronan antara tindakan dan perbuatannya dalam menegakkan sebuah aturan.

"Petugas Polres OKI seyogianya dapat menjadi contoh kepada masyarakat dan bukan malahan melanggar aturan yang dibuat itu. Masak, sudah tahu di simpang 4 Jalan Letnan Darna Jambi samping Mapolres OKI terdapat palang dilarang parkir. Eh, ini malahan mereka sendiri yang melanggarnya. Coba, kalau masyarakat yang melanggar aturan itu langsung ditilang," kecamnya.

Menurut dia, minimnya kesadaran petugas terhadap tegaknya sebuah peraturan tersebut jelas dapat menimbulkan kontroversi ditengah masyarakat dan akan menimbulkan pertanyaan.

Dia meminta kepada Kapolres OKI untuk lebih bijak dalam menerapkan sebuah aturan sehingga masyarakat tidak menilai negatif terhadap petugas polisi. Dia mengharapkan pula agar penerapan aturan tersebut diberlakukan ke semua kalangan tanpa pandang bulu.

“Aturan itukan berlaku untuk semua orang, termasuk bagi petugas kepolisian sendiri. Kalau melanggar ya ditilang, dan jangan sampai petugas yang melanggar seenakknya saja,” ujarnya.

Senada juga dikatakan Ketua Moule Mounai (Pemuda Pemudi) Kabupaten OKI Jang Em. Menurut dia, sangat tidak pantas dan tidak etis bilamana seorang petugas polisi selaku aparat penegak hukum justru tindakkannya tidak mencerminkan dia seorang aparat penegak hukum. 

Jang Em berasumsi, bahwa pelanggaran yang dilakukan berarti menandakan tidak adanya singkronisasi antara perbuatan dilapangan dengan tindakan yang dilakukan.

“Jelas ini sudah mengangkangi aturan yang ditetapkan. Sementara diluar petugas menindak semua pelanggaran. Ini malahan didalam internal sendiri tidak terurus. Seharusnya polisi menjadi contoh kepada masyarakat dan bukan malah melanggar aturan yang dibuat itu,” terang Jang Em.

Dia meminta kepada petugas Polres OKI untuk turut menaati semua aturan lalu lintas tersebut dengan sadar. 

“Setiap hari selalu ada razia, sebenarnya apa sih yang dicari petugas?. Masyarakat bukannya simpati dengan seringnya razia dilakukan, tetapi malah eneg dan justru menjadi pertanyaan masyarakat secara komprehensif,” tutur Jang Em seraya meminta kepada Kapolres OKI untuk dapat menindak tegas oknum petugas Polres OKI yang sering melakukan pelanggaran lalu lintas.

Sementara itu atas tudingan masyarakat tersebut, Kapolres OKI AKBP Cok Bagus Ary Yudayasa saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Wakapolres OKI Kompol M Rendra Salipu SIK untuk menertibkan sejumlah kendaraan yang sering parkir ditempat yang dilarang yang ada di samping Mapolres OKI.

"Secepatnya akan kita tertibkan semua kendaraan roda empat yang saban hari parkir berjejer didekat lampu merah Jalan Letnan Darna Jambi. Kita juga akan koordinasikan masalah ini pula dengan Dinas Kesehatan OKI untuk memanfaatkan halaman Dinkes untuk dijadikan sebagai tempat parkir," terang Kapolres.


Note:
Ingin memberi komentar tentang POLRES OKI? Klik di bawah ini:

Beberapa links POLRES OKI:

No comments:

Post a Comment